JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan menyatakan, rencana menghapus jalur ujian tulis Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) akan berlaku tahun 2013
mendatang. Hal itu dilakukan untuk efisiensi waktu dan anggaran, serta
sebagai pelecut untuk memperkokoh nilai rapor dan nilai ujian nasional
(UN) yang kredibel.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko
Santoso mengatakan, ke depannya calon mahasiswa tak perlu lagi
melaksanakan dua kali ujian. Setelah selesai melaksanakan dan lulus UN,
para siswa dapat langsung dipromosikan oleh sekolah untuk ikut SNMPTN
melalui jalur undangan.
"Tahun depan tidak perlu lagi (ujian
tulis). Kenapa harus dua kali ujian, UN dan ujian tulis SNMPTN," kata
Djoko, Selasa (13/3/2012), di Gedung Kemdikbud, Jakarta.
Ia
mengungkapkan, dihapusnya ujian tulis pada SNMPTN juga dianggap lebih
ekonomis dan membantu meringankan beban anggaran pendidikan. Sebab,
secara otomatis tak ada lagi kebutuhan anggaran untuk mencetak naskah
soal dan jawaban ujian tulis SNMPTN.
Sebagai informasi, tahun
lalu anggaran untuk menyelenggarakan SNMPTN mencapai sekitar Rp 30
miliar. Terkait itu, kebutuhan anggaran yang awalnya dialokasikan untuk
mencetak naskah soal dan jawaban SNMPTN dapat dialokasikan untuk
keperluan lain. Salah satunya, rencana menggratiskan pendaftaran
SNMPTN mulai 2013.
Selanjutnya, mantan rektor Institut
Teknologi Bandung (ITB) ini juga berharap, kebijakan ini dapat
dijadikan motivasi untuk mewujudkan nilai rapor dan nilai UN yang
kredibel. Seperti diketahui, jalur undangan ditentukan oleh nilai rapor
dan nilai UN yang dikombinasikan.
"Jika sudah berjalan tentu kita harus percaya pada nilai rapor dan UN," ujarnya.
Dengan dihapuskannya ujian tulis pada SNMPTN 2013, berarti peluang
untuk masuk ke PTN hanya akan melalui dua jalur, yaitu SNMPTN jalur
undangan dan jalur ujian mandiri yang dilakukan oleh masing-masing PTN.
Sejumlah pihak mengaku setuju dengan kebijakan ini. Dengan catatan,
nilai rapor dan nilai UN yang dijadikan komponen dalam menentukan jalur
undangan dapat disajikan dengan valid dan benar.
No comments:
Post a Comment